PEMALANG – TintaHukumInvestigasi.com
Upaya menciptakan budaya tertib berlalu lintas terus digencarkan Satlantas Polres Pemalang. Dalam rangka Operasi Zebra Candi, jajaran kepolisian menggelar kegiatan sosialisasi dengan membagikan leaflet dan stiker keselamatan di sejumlah titik keramaian dan ruas jalan utama. Namun berbeda dari biasanya, kali ini sosialisasi dilakukan dengan pendekatan yang lebih humanis, mengedepankan dialog dan edukasi langsung kepada masyarakat.
Petugas tampak menyapa para pengendara dengan ramah, mulai dari pengemudi sepeda motor, sopir angkot, hingga pengendara mobil pribadi. Mereka tidak hanya menyerahkan leaflet dan stiker, tetapi juga menyempatkan diri memberikan penjelasan sederhana mengenai aturan dan pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya.
Banyak pengendara yang merasa terbantu. Ada yang berhenti sejenak untuk bertanya tentang aturan helm anak, ada pula sopir angkutan yang menanyakan kembali batas kecepatan di jalur tertentu. Kehangatan komunikasi menjadi fokus utama agar edukasi lebih mudah diterima.
“Kadang masyarakat bukan tidak mau tertib, tapi banyak yang belum paham aturan secara lengkap. Maka tugas kami bukan hanya menindak, tetapi juga menjelaskan dengan cara yang baik,” ujar salah satu petugas di lapangan.
Dalam sosialisasi ini, imbauan keselamatan juga diberikan, di antaranya:
Menggunakan helm SNI dengan benar dan mengencangkan tali pengaman.
Menghindari penggunaan ponsel saat berkendara karena sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Menjaga kondisi kendaraan tetap layak jalan, termasuk memeriksa rem, lampu, dan tekanan ban.
Tidak memaksakan diri berkendara ketika lelah atau mengantuk.
Mematuhi rambu lalu lintas dan batas kecepatan.
Imbauan Kasat Lantas Polres Pemalang
Kasat Lantas Polres Pemalang menegaskan bahwa keselamatan adalah kebutuhan bersama, bukan semata aturan formal. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya, bukan hanya kepatuhan saat ada operasi kepolisian.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat Pemalang untuk lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. Operasi Zebra bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga upaya menyelamatkan nyawa. Mari kita mulai dari hal sederhana: pakai helm yang benar, taati rambu, dan jangan bermain ponsel saat berkendara. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Kasat Lantas juga berharap kegiatan humanis seperti ini mampu mempererat hubungan masyarakat dengan kepolisian, sekaligus mengurangi angka kecelakaan di wilayah Pemalang.
Dengan adanya sosialisasi yang lebih edukatif dan menyentuh, Satlantas Polres Pemalang optimis kesadaran berlalu lintas di masyarakat akan meningkat. Harapannya, jalanan di Pemalang menjadi lebih aman, nyaman, dan tertib untuk semua pengguna jalan.
Red