PEMALANG – TintaHukumInvestigasi.com
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pemalang menunjukkan kepedulian kepada masyarakat dengan menyambangi rumah seorang ibu rumah tangga, M (48), korban kecelakaan lalu lintas yang mengalami patah tulang kaki. Kunjungan itu dilakukan di kediaman korban di Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang.
Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana melalui Kasat Lantas AKP Arief Wiranto mengatakan bahwa M menjadi korban kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman pada 12 November 2025 lalu. Kondisi korban sempat membuatnya harus dirawat di salah satu rumah sakit di Pemalang.
“Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami patah tulang pada kaki dan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup panjang,” ujar Arief, Jumat (21/11/2025).
Setelah mendengar bahwa korban sudah pulang ke rumah, Arief bersama personel Satlantas segera melakukan kunjungan pada Kamis (20/11). Selain ingin memastikan kondisi korban, rombongan Satlantas juga membawa bantuan berupa kursi roda dan bingkisan kebutuhan harian.
“Ini adalah bentuk perhatian kami. Kami ingin memastikan korban merasa didampingi, tidak sendirian dalam proses pemulihannya,” ucap Arief.
Menurutnya, bantuan kursi roda tersebut diharapkan dapat membantu M lebih leluasa beraktivitas selama masa penyembuhan. Arief juga menyampaikan bahwa pihaknya berharap korban segera pulih dan dapat kembali menjalankan aktivitas seperti biasa.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan kepada korban kecelakaan merupakan bagian dari program Kue Kamir—Kunjungan kepada Korban Kecelakaan dan Trauma Healing—yang rutin dilaksanakan Satlantas Polres Pemalang setiap bulan.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial. Ini adalah komitmen kami untuk hadir memberikan dukungan psikologis dan bantuan langsung kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun kegiatan dilakukan bersamaan dengan Operasi Zebra Candi 2025, pihaknya tetap mengedepankan pendekatan humanis. Program Kue Kamir turut menjadi sarana edukasi agar masyarakat lebih sadar risiko kecelakaan dan pentingnya tertib berlalu lintas.
“Dalam Operasi Zebra Candi 2025 ini, kami mengutamakan pola preemtif dan preventif yang humanis. Kami ingin masyarakat memahami bahwa keselamatan adalah hal paling utama,” tutup Arief.
RED


